Ciri tahap Visualisasi:
- Siswa mengidentifikasi nama
- Memberi nama
- Membandingkan
- Mengoperasikan gambar-gambar goemetri.
- Siswa menganalisis bangun berdasarkan sifat-sifat dari komponen
- Menyusun sifat-sifat dari komponen dan hubungan antar komponen
- Menyusun sifat-sifat pada sebuah kelas bangun-bangun secara nyata
- Menggunakan sifat-sifat tersebut untuk memecahkan masalah
Teori yang
dikemukakan Van Hiele lebih sempit,karena hanya mengkhususkan pada pembelajaran
geometri. Agar topik-topik pada materi geometri dapat dipahami dengan baik,
anak dapat mempelajari topik-topik tersebut berdasarkan urutan tingkat
kesukarannya, dimulai dari tingkat kesukaran yang paling mudah sampai dengan
tingkat yang paling rumit dan kompleks.
Model pemahaman segi empat menurut Van Hiele
Model Pemahaman Segi Empat Van Hiele |
a. Persegi
1. Keempat
sisinya sama panjang
2. Keempat
sudutnya sama besar
b. Persegi panjang
1. Sisi
yang berhadapan sama panjang
2. Keempat
sudutnya sama besar
c. Belah ketupat
1. Keempat
sisinya sama panjang
2. Sudut
yang berhadapan sama panjang
d. Jajar genjang
1. Sisi
yang berhadapan sama panjang
2. Sudut yang
berhadapan sama besar
e. Trapesium
1. Satu
pasang sisi yang berhadapan sejajar.
f. Layang-layang
1. Dua
pasang sisi yang tidak berhadapan sama panjang
2. Satu
pasang sudut yang berhadapan sama besar.
Pembelajaran yang Dilaksanakan pada
Setiap Fase Pembelajaran
1. Aktivitas
yang dilaksanakan pada fase 1 (Informasi)
a. Dengan
memakai gambar bermacam-macam bangun segiempat, siswa diinstruksikan untuk memberi
nama masing-masing bangun.
b. Guru
mengenalkan kosa kata khusus, seperti: simetri lipat, simetri putar, sisi
berhadapan, sudut berhadapan, dan sisi sejajar.
c. Dengan
metode tanya jawab, guru menggali kemampuan awal siswa.
2. Aktivitas
yang dilaksanakan pada fase 2 (Orientasi)
1. Siswa
disuruh membuat suatu model bangun segiempat dari kertas.
a. Dengan
menggunakan model bangun tersebut serta kertas berpetak siku-siku, siswa
diintruksikan untuk menyelidiki:
1) Banyaknya
sisi berhadapan sejajar
2) Sudut
suatu bangun siku-siku atau tidak
b. Dengan
menggunakan suatu model bangun, siswa diminta untuk melipat model bangun
tersebut. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menemukan sumbu simetri. Selanjutnya
siswa diinstruksikan untuk menyelidiki banyaknya sumbu simetri yang dimiliki
oleh suatu bangun.
c. Melipat
model tersebut pada diagonalnya, kemudian menempatkan yang satu di atas yang
lain. Siswa diminta menyelidiki banyaknya pasangan sudut berhadapan yang sama
besar.
d. Memotong
objek yang berdekatan, kemudian menempatkan salah satu sisi potongan pertama
berimpit dengan salah satu sisi potongan yang kedua. Siswa diminta untuk
menyelidiki apakah sudut yang berdekatan membentuk sudut lurus.
e. Memotong
semua pojoknya dan menempatkan potongan-potongan tersebut sedemikian rupa
sehingga menutup bidang rata. Selanjutnya siswa diminta untuk menyelidiki
apakah keempat sudut itu membentuk sudut putaran.
1) Siswa
diintruksikan untuk mengukur panjang sisi-sisi suatu segiempat.
2) Siswa
diintruksikan untuk mengukur diagonal suatu segi empat.
3. Aktivitas
yang dilaksanakan pada fase 3 (Penjelasan)
Siswa
diberi bermacam-macam potongan segiempat. Mereka diminta untuk mengelompokkan
segiempat berdasarkan sifat-sifat tertentu, seperti:
a. Segiempat
yang mempunyai sisi sejajar
b. Segiempat
yang mempunyai sudut siku-siku
c. Segiempat
yang mempunyai sisi sama panjang
4. Aktivitas
yang dilaksanakan pada fase 4 (Orientasi Bebas)
dengan
menggunakan potongan segitiga, siswa diminta untuk membentuk segiempat, dan
menyebutkan nama segi empatyang telah terbentuk.
Siswa
dibimbing untuk menyimpulkan sifat-sifat segiempat tertentu, seperti:
a.
Sifat persegi
b.
Sifat persegi panjang
c.
sifat belahketupat
d.
Sifat jajargenjang
e.
Sifat layang-layang
f. Sifat trapesium
No comments:
Post a Comment