Setiap metode atau model pembelajaran pasti mempunyai ciri khas sendiri, mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dan berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).
Kelebihan
:
Pembelajaran
kooperatif ini terbukti lebih unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa
dibandingkan dengan model-model pembelajaran individual yang digunakan selama
ini. Keunggulan itu dapat dilihat pada kenyataan sebagai berikut :
1.
Peningkatan belajar terjadi tidak
tergantung pada usia siswa, mata pelajaran, dan aktivitas belajar.
2.
Pembelajaran kooperatif dapat
menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa menjadi terangsang dan lebih aktif.
Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka
dengan mudah dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana.
3.
Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari
siswa menjadi lebih aktif, lebih bersemangat dan berani mengemukakan pendapat.
4.
Pembelajaran kooperatif juga dapat
meningkatkan kerja keras siswa, lebih giat dan lebih termotivasi.
5.
Penerapan pembelajaran kooperatif dapa
membantu siswa mengaktifkan kemampuan latar belakang mereka dan belajar dari
pengetahuan latar belakang teman sekelas mereka (Nur, 1998:9)
6.
Siswa dapat belajar dalam kelompok dan
menerapkannya dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks, serta dapat
meningkatkan kecakapan individu maupun kelompok dalam memecahkan masalah,
meningkatkan komitmen, dapat menghilangkan prasangka buruk terhadap teman
sebayanya dan siswa yang berprestasi dalam pembelajaran kooperatif ternyata
lebih mementingkan orang lain, tidak bersifat kompetitif, dan tidak memiliki rasa
dendam (Davidson dalam Noornia, 1997:24)
7.
Dapat menimbulkan motivasi siswa karena
adanya tuntutan untuk menyelesaikan tugas.
Kekurangan
:
1.
Pembelajaran dengan model kooperatif
tipe GI hanya sesuai untuk diterapkan di kelas tinggi, hal ini disebabkan karena
tipe GI memerlukan tingkatan kognitif yang lebih tinggi.
2.
Kontribusi dari siswa berprestasi rendah
menjadi kurang dan siswa yang memiliki prestasi tinggi akan mengarah pada
kekecewaan, hal ini disebabkan oleh peran anggota kelompok yang pandai lebih dominan.
3. Adanya
pertentangan antar kelompok yang memiliki nilai yang lebih tinggi dengan
kelompok yang memiliki nilai rendah.
4. Untuk
menyelesaikan materi pelajaran dengan pembelajaran kooperatif akan memakan
waktu yang lebih lama dibandingkan pembelajaran yang konvensional, bahkan dapat
menyebabkan materi tidak dapat disesuaikan dengan kurikulum yang ada apabila
guru belum berpengalaman.
5. Guru
membutuhkan persiapan yang matang dan pengalaman yang lama untuk dapat
menerapkan belajar kooperatif tipe GI dengan baik.
saya sering berkunjung di blog-blog, postingan ini sangat menarik serta enak dibaca.... saya berharap bisa berkunjung lagi
ReplyDeleteboleh tahu referensinya ngga gan?
ReplyDeleteWah maaf gan, ane lupa sumbernya..
ReplyDeleteDulu di buku kuliah, besok kalau udah ketemu tak update..
semangat belajar ... terima kasih .... https://semogadimudahkan.blogspot.com/
ReplyDeleteJika anda tertarik atau ingin menjadi digital marketer, anda dapat mengunjungi blog yang saya buat :)
ReplyDeleteDigital Marketing