@ Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasionalisasikan konsep adalah :
1. Penjabarannya
bukan merupakan istilah yang sinonim.
Misalnya
: Disiplin adalah taat pada peraturan
2. Tidak
dijabarkan dalam bentuk negatifnya.
Misalnya : Disiplin adalah tidak
melanggar peraturan.
@ Konsep
adalah penggambaran tentang intisari atau kesimpulan umum dari suatu hal atau
suatu gejala sosial.
@ Fungsi
konsep adalah menyederhanakan pemikiran tentang suatu hal sehingga timbul
keteraturan dan kemudahan komunikasi.
@ Tugas
peneliti untuk menurunkan kadar kumumannya secara berjenjang ke tingkat yang
lebih khusus atau operasional, yaitu ke tingkat konstrak, variable, dan
indicator.
@ Jenjang
konstrak, untuk konsep disiplin perlu menjabarkan ke dalam serangkaian
ciri-ciri seorang staf yang kita amati dan kira nilai kedisiplinannya.
@ Konsep
nyata yang mempunyai variasi nilai disebut variable.
@ Kesalahan
dalam menentukan variable akan menyebabkan ketidaksesuaian pengukuran konsep.
Semakin tinggi tingkat keabstrakan suatu konsep semakin besar pula kemungkinan
terjadi kesalahan pengukuran konsep.
@ Pengukuran
yang tepat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu :
1. Berdasarkan
pertimbangan atau penelitian secara ilmiah dari peneliti sendiri.
2. Menggunakan
variable yang sudah pernah dipakai oleh peneliti lain dalam mengukur konsep
yang sama.
·
Alat pengumpul data
yang banyak digunakan dalam penelitian survey adalah kuesioner dan wawancara
secara individual.
·
Sedangkan dalam
observasi antara lain digunakan format observasi standar, tes, kaset audio, dan
kaset video.
·
Kuesioner sebagai alat
pengumpul data umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan
tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penelitian yang
dikehendaki.
·
Untuk menyusun
kuedioner yang tepat maka perlu diketahui tentang :
a. Jenis
pertanyaan : Pertanyaan tentang fakta diri pribadi responden, Pertanyaan
tentang opini dan sikap, Pertanyaan tentang informasi, Pertanyaan tentang
keterampilan melakukan sesuatu.
b. Bentuk
pertanyaan : Pertanyaan Tertutup, Pertanyaan Terbuka, Pertanyaan Setengah
Terbuka
c. Prinsip-prinsip
dalam merumuskan isi pertanyaan.
ü Jangan
memasukkan dua hal yang ingin ditanyakan dalam satu pertanyaan sekaligus.
ü Hindari
menggunakan kata-kata dengan pengertian yang kabur, tidak jelas.
ü Hindari
pertanyaan yang terlalu umum.
ü Hindari
penggunaan istilah/kata asing yang tidak dimengerti.
@ Yang
harus diperhatikan dalam pembuatan petunjuk kuesioner :a. Harus singkat namun lengkap.
b. Perlu menjelaskan bahwa jawaban responden tidak ada hubungan dengan nasibnya
dan kerahasiaan jawabannya terjamin. c. Berilah petunjuk baru jika tipe
jawabannya berbeda dengan tipe sebelumnya.d. Berikanlah contoh bila dianggap
perlu.
@ Yang
perlu diperhatikan dalam membuat format kuesioner :Format harus menarik, menyenangkan,
mudah dilihat, mudah diketahui keseluruhannya, serta mengundang jawaban. Aturlah
pertanyaan sedemikian rupa segingga mudah mengisinya. Cantumkan pada amplop dan
pada akhir kuesioner alamat untuk mengembalikan kuesioner. Hindari menggunakan
kata ‘kuesioner atau ujian.’
@ Uji
coba kuesioner / try out ada 2 yaitu : Uji Coba Non Lapangan dan Uji Coba
Lapangan
·
Fungsi pedoman
wawancara adalah memberikan tuntunan dalam mengkomunikasikan secara langsung
pertanyaan-pertanyaan terhadap responden yang akan kita wawancarai.
·
Faktor-faktor yang
perlu diperhatikan dalam membuat pedoman wawancara :
a. Harus
dapat mengumpulkan data yang sesuai dengan tujuan khusus studi.
b. Pedoman
terdiri dari serangkaian pertanyaan yang akan ditanyakan pada saat wawancara
c. Rumusan
pertanyaan bisa berbeda namun tetap mempunyai pengertian yang sama.
d. Urutan
dan susunan pertanyaan dapat dikontrol oleh pewawancara.
·
Jenis Alat Observasi :1.
Format observasi : Anecdotal records, catatan berkala, check list, rating
scale, format observasi yang standar 2. Tes , antara lain tes yang
diproyeksikan dan tes pengukuran yang standar.3. Penggunaan Kaset Audio dan
Video. 4. Pengamatan Berbantuan Komputer
@ Validitas
berasal dari bahasa Inggris validity yang berarti keabsahan.
@ Validitas
instrument yang sangat diperlukan dalam penelitian karena validitas juga
merupakan ukuran mutu dan kebermaknaan suatu penelitian.
@ Dua
aspek validitas yang penting adalah ketepatan dan ketelitian.
@ Jenis-jenis
validitas : Validitas Permukaan, Validitas Kriteria, Validitas Konstrak.
@ Reliabilitas
berarti kemantapan suatu alat ukur.
@ Reliabilitas
diperlukan karena menunjukkan ketepatan dan kemantapan suatu penelitian.
@ Tiga
aspek reliabilitas : dapat diandalkan (dependability), dapat diramalkan
(predictable), dan menunjukkan ketepatan.
@ Untuk
mengukur Reliabilitas dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu : metode ulang,
metode parallel dan metode belah dua.
@ Etika
dalam pengumpulan data : Etika dalam penelitian sosial, Permasalahan etika
dalam penelitian sosial, Penelitian mengenai kepatuhan manusia, Diskusi-renungan
@ Fungsi
umum etika penelitian : Memberikan perlindungan kepada anggota masyarakat yang
menjadi obyek penelitian, Memberi petunjuk bagi para peneliti dalam
melaksanakan tanggung jawabny.
4 Hal yang berkaitan
dengan etika dalam pengumpulan data : partisipasi sukarela, anonymitas,
kerahasiaan, dan identitas peneliti.
No comments:
Post a Comment