Beberapa strategi pembelajaran yang perlu dikembangkan oleh guru secara konstektual antara lain :
a. Pembelajaran berbasis masalah.
Dengan memunculkan problem yang dihadapi bersama,siswa ditantang untuk berfikir kritis untuk memecahkan .
b. Menggunakan konteks yang beragam.
Dalam CTL guru membermaknakan pusparagam konteks sehingga makna yang diperoleh siswa menjadi berkualitas.
c. Mempertimbangkan kebhinekaan siswa.
Guru mengayomi individu dan menyakini bahwa perbedaan individual dan sosial seyogianya dibermaknakan menjadi mesin penggerak untuk belajar saling menghormati dan toleransi untuk mewujudkan keterampilan interpersonal.
d. Memberdayakan siswa untuk belajar sendiri.
Pendidikan formal merupakan kawah candradimuka bagi siswa untuk menguasai cara belajar untuk belajar mandiri dikemudian hari.
e. Belajar melalui kolaborasi
Dalam setiap kolaborasi selalu ada siswa yang menonjol dibandingkan dengan koleganya dan siswa ini dapat dijadikan sebagai fasilitator dalam kelompoknya.
f. Menggunakan penelitian autentik
Penilaian autentik menunjukkan bahwa belajar telah berlangsung secara terpadu dan konstektual dan memberi kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimilikinya
g. Mengejar standar tinggi
Setiap pengajar seyogianya menentukan kompetensi kelulusan dari waktu kewaktu terus ditingkatkan dan setiap sekolah hendaknya melakukan Benchmarking(perbaikan/pembenahan diri) dengan melakukan studi banding keberbagai sekolah dalam dan luar negeri
Berdasarkan Center for Occupational Research and Development (CORD) Penerapan strategi pembelajaran konstektual digambarkan sebagai berikut:
a. Relating
Belajar dikatakan dengan konteks dengan pengalaman nyata, konteks merupakan kerangka kerja yang dirancang guru untuk membantu peserta didik agar yang dipelajarinya bermakna.
b. Experiencing
Belajar adalah kegiatan “mengalami “peserta didik diproses secara aktif dengan hal yang dipelajarinya dan berupaya melakukan eksplorasi terhadap hal yang dikaji,berusaha menemukan dan menciptakan hal yang baru dari apa yang dipelajarinya.
c. Applying
Belajar menekankan pada proses mendemonstrasikan pengetahuan yang dimiliki dengan dalam konteks dan pemanfaatanya.
d. Cooperative
Belajar merupakan proses kolaboratif dan kooperatif melalui kegiatan kelompok, komunikasi interpersonal atau hubunngan intersubjektif.
e. Trasfering
Belajar menekankan pada terwujudnya kemampuan memanfaatkan pengetahuan dalam situasi atau konteks baru.
No comments:
Post a Comment